Semua panik. Para guru dan tentor bimbel serta orang tua sudah mengingatkan kami para murid. Ujian akan dilaksanakan MARET!
Itu berarti waktu kami tinggal sedikit. Padahal kami harus mengejar materi-materi kelas 7 dan 8 yang super banyak dan terlupakan. Belum lagi materi kelas 9 belum kelar dan sebentar lagi liburan. Dan tentu saja, masalah anak remaja yang menumpuk.
Mampukah?
Lupakan hal-hl yang tidak penting, ini saatnya serius! Hampir semua temanku panik. Tapi sepanik apapun juga UNAS akan tetap datang. Jadi, hadapilah.
Tapi sampai sekarang SKL belum dibagi, padahal di internet sudah beredar. Lalu jam belajar di sekolahku dikurangi. Dan guru-guru yang sering tidak masuk (entah sakit, membolos, diktat, rapat).
Beban siapa yang paling banyak? Tentu aja murid.
Kata temanku: Kenapa banyak orang Indonesia yang bodoh? Lha mata pelajarannya banyak (empat dan semua menyulitkan), standarnya juga tinggi. Padahal mungkin ada satu orang yang payah di IPA, tapi bisa saja hebat di IPS.
Benar juga. Apa UNAS itu penting? Jangankan UNAS, mata pelajarannya saja kebanyakan dan belum tentu bisa dikuasai semua. Kalau di luar negeri, murid boleh memilih mapel sesuai dengan bakatnya. Sehingga bisa lebih dikembangkan.
Uda deh, sekarang yang penting belajar.
11.13.2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment