11.29.2009

Be Myself

Kalau lagi ngobrol sama teman-teman cewekku, biasanya komentar mereka "kamu ngomong apa tho?" atau "aku gag dong omonganmu". Makanya mending diem deh.

Terus, aku juga heran sama badanku. Mereka bilang "gendut, kurusin sana". Apaan sih, yang punya badan kan aku. Lagian aku juga ga obesitas. Beberapa temanku menghiburku dengan mengataiku seksi. Tuhan . . . .

Tapi tentu saja aku ingin diterima sebagai teman yang normal, walaupun aku memiliki pandangan yang berbeda. Bukankah perbedaan itu indah? Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.


*wah aku membawa-bawa lambang negara Indonesia tercinta ini . . .*

Tapi apakah semboyan itu berlaku jug bagi sebuah persahabatan? Kata sebuah artikel di suatu majalah, seseorang bisa bersahabat dengan satunya karena adanya persamaan di antara mereka. Ya bukan berarti aku dan temanku itu beda jauh ya . . . Ada juga sih sedikit dari mereka yang bisa diajak ngobrol sepaham sama aku, walau untuk selera itu juga berbeda.

Stress tapi ya mau bagaimana lagi. Tak seorangpun yang bisa memahamiku, sepertinya. Kalau mereka mencoba meladeniku ngobrol, pasti deh kuyakin bosan!



Kalau ditanya, kamu itu suka ngobrolin topik apa? Ya sebenarnya apa saja, kecuali gosip soal hubungan orang lain (YANG SATU INI, PENTING GAG SIH TAHU SI A PACARAN SAMA SI B, SI C PACARAN SAMA SI D, EMANG GUE PIKIRIN??!!!!). Aku juga ga suka sama girly things yang memuakkan. Padahal sepertinya topik-topik itu yang sering dibicarakan (esspecially the first, oh my God, lebay banget!). Iya baiklah kuakui topik itu normal-normal saja. Topikkulah yang tidak pernah normal. Walau tahu begitu tetap saja aku merasa gag nyaman kalau lagi kumpul begitu.

Ya sabar sajalah . . . Aku memang aneh. Kadangkala pikiranku bisa seperti menjadi mahasiswi kritis yang gag pernah puas dan selalu debat sampai menang, tapi aku juga suka bermain dan berpolah ala anak TK. Manja. Mungkin kalian rasa perpaduan itu membuat kepribadianku netral, tapi tidak. Aku justru merasa seperti psikopat yang bisanya menipu orang lain.



Ini sudah bukan masalah selera lagi, tapi kepribadian. Rasa-rasanya sampai bingung, sebenarnya aku tipe yang bagaimana sih? Kalau masalah menilai, ada baiknya bertanya pada kawan. But that makes me can't trust my self. Karena pada daarnya bagi mereka aku juga membingungkan.

Okey stop talking about me! Pernah merasa seperti itu? Tenang saja, bukannya ini memang masa mencari jati diri. Kalau kita merasa berbeda dengan yang dulu, wajar. Asal jangan keterlaluan, menjadi remaja tak bertanggung jawab (bukan nakal. It's no problem if you be a naughty person).

Mungkin juga alternatif bagi yang merasa berkepribadian aneh itu dengan mencontoh karakter orang lain (ngefans sama salah satu idola). Boleh, tapi tolong hal positifnya saja dan jangan berlebihan! Malah jadi berkesan alay.

Yang paling enak tentu saja menjadi diri sendiri! Walu kamu masih bingung siapa dirimu yang sebenarnya, coba saja untuk bertingkah seperti biasa. Jangan pikirkan teman-temanmu yang bingung, asal mereka masih mau berteman denganmu it's okay . . . malah unik.

Dan itulah yang sedang kujalani. Whatever they say, I will try to love and be my self . .

11.27.2009

UN Dilarang? Are You Sure, Sir?

Sedikit contoh kasus tentang Ujian Nasional:

JAKARTA, Juni 2009 – Peristiwa memalukan kembali terjadi di dunia pendidikan. Tahun ini terdapat 19 SMA di Indonesia yang 100 persen siswanya tidak lulus ujian nasional (unas). Diduga, itu disebabkan kunci jawaban palsu yang diedarkan sekolah kepada siswa.


Lampung - Banyaknya siswa bunuh diri akibat gagal Ujian Nasional (UN) kembali terulang di tahun ini. Sistem kelulusan berdasarkan UN yang diterapkan sejak setahun lalu terbukti tidak menyelesaikan persoalan. Masalah dunia pendidikan malah semakin bertambah. UN perlu dievaluasi. "Dari semenjak semula, saya berpendapat UN bertentangan dengan UU Sisdiknas. Saya menyambut baik adanya evaluasi UN," kata Ketua DPR Agung Laksono usai menghadiri HUT ke-61 Kabupaten Lampung Tengah di lapangan terminal Terbanggi, Lampung Tengah, Lampung, Minggu (24/6/2007).




Mungkin buka hal baru lagi. Ujian Nasional sudah mempengaruhi begitu banyak hal, dari segi pendidikan, ekonomi, sampai kejiwaan dan sosial.

Apabila suatu sekolah berhasil mendapatkan rata-rata yang tinggi di UN, sekolah itu akan dicap bagus oleh masyarakat. Memang tidak ada yang salah, tapi hal ini sepertinya menjadi beban tersendiri karena sekolah bisa melakukan apa saja untuk menaikkan rata-rata sekolah, entah dengan cara yang halal atau justru haram dan tidak terpuji. Para siswa bisa tertekan, atau justru bisa merasa aman-aman saja karena ada bocoran dari pihak yang tidak berwenang. Yang penting, nilai bagus, nama sekolah terangkat, bisa melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi sesuai cita-cita.

Lalu apa hubungannya dengan ekonomi? UN bisa menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Mulai dari lembaga bimbingan belajar, tambahan les privat, sampai cara curang macam menjual jawaban UN. Cara paling terakhir bisa menjadi alternatif bagi yang sudah merasa gag mampu, walau modalnya harus besar. Harga yang menguras kantong, kewaspadaan tinggi, kemungkinan kunci palsu dan salah hanyalah sedikit dari hal-hal yang harus diperhitungkan ketika melakukan perbuatan sesat itu.

Dari segi sosial dan kejiawaan juga berpengaruh. Siswa yang tidak lulus bisa menjadi tertekan, dan ini berpengaruh pula pada nama sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Jadilah itu alasan-alasan untuk meniadakan UN. Sebenarnya masuk akal, tapi . . .

Kenapa baru dirapatkan sekarang ketika kelulusan sudah diambang mata? Lucu lagi, baru saja ada kabar kalau UN dimajukan menjadi Maret, dan sekarang ini baru dirapatkan oleh lembaga tinggi negara untuk ditiadakan.

Kalau aku pribadi, tentu saja aku ingin UN ditiadakan saja. Tapi masalahnya, kelulusan tinggal sebentar lagi dengan persiapan yang tidak sedikit. Tidak hanya siswa yang repot, sekolah dan para guru juga pasti merasa pusing. Jadi kalau mau membatalkan, batalkan aja untuk tahun depan dan biarkan tahun ini menjadi tahun terakhir UN. Itulah saranku.

Dan bagi pemerintah, pikirkan setiap keputusan dengan matang. Karena kamilah yang akan menjalankan besok.

11.24.2009

Feel so Tired? No Problem, We Will Have Holidays!

School
Monday (23 November 2009)

Sesuai jadwal, seharusnya ada flag ceremony. Ketika kami berangkat ke lapangan, ada segerombol orang entah darimana sedang asyik mengobrol. Salah satunya ada ibu-ibu super menor dan dikonde, kata Sarah mirip setan. Hahaha iya juga sih . . . Dan kami baru tahu kalau mereka itu tamu dari Jakarta.

Gara-gara hujan, upacara dibatalkan. Beruntung nian Fadiah karena dia salah pakai sepatu.

Setelah briefing, ada pelajaran ekonomi. Aku dan Sarah selaku bendahara dipinta untuk memfotokopikan kertas dari Pak Bambang. Seharusnya hal mudah itu, tapi ternyata mesin fotokopi koperasi rusak. Harus berjalan sedikit ke salah satu tempat fotokopian dekat sekolah, tapi ternyata disitu sudah tutup. Mau ke roemi (Roemah Mirota, warnet yang kemarin entah tanggal berapa kejatuhan pohon tumbang) tapi ragu situ melayani fotokopi sebanyak itu atau tidak. Satu-satunya tempat yang lain hanya ada di dekat Kridosono dan itu cukup jauh untuk ditempuh dengan jalan kaki, apalagi waktu terus mendesak. Vita juga gag mau nganterin.

Jadi dengan sukarela bapaknyalah yang akan pergi untuk fotokopi, sementara aku hanya perlu memberikan uang.

Kejadian yang memalukan adalah waktu ditemukan coklat-coklat di rok putihku. Astaga itu bukan apa-apa sungguh! Itu hanya coklat dari rotinya Pandan yang tadi tanpa sengaja kududuki! Aduh malu sih, tapi cuek aja deh.

Anak-anak cowo 9d berulah lagi. Mereka bergaya ala anak culun. bagian kerah teratas dikancing, baju dimasukin, sabuk diperlihatkan, sambil ngajakin: MBAK-MBAK MAU IKUT KE PERPUS GA? Waduh, sekalian aja bawa-bawa buku didekap di dada, jalan timik-timik, kacamata super tebel, rambut dikepang (?) wkakakakkakakaa .. . .





Aku tertawa terbaha-bahak, habisnya lucu . . .

Pelajaran musik adalah saatnya latihan untuk band, dan pokoknya ini waktunya kelas 9D bukan Inter! Tapi mati lampu membuat kami harus menunggu lama. Dan sambil menungggu, aku yang ngantuk melihat Cahya main biola. Haha lucu deh mainnya. Bunyinya ngeeek ngeeek gitu (kayak aku bisa main biola). Udah gitu mainnya ditidurin biolanya!





Suasana berisik itu benar-benar mengganggu (aku ngantuk mau tidur), dan kelompokku mendapat giliran paling akhir. Syukurlah kami semua bisa bermain dengan baik, walau Agung ga bawa gitar. Tapi ternyata itu sudah jam 1 siang, dan aku belum solat. Mana belum persiapan pindah gala.

DI kelas galaku ada anak yang namanya Aly, padahal nicknameku Ali. Susah kalau absensi atau dipanggil gitu haha . . . Lagian cewe kok namanya Ali (why not?).

Dingin yang menusuk adalah sambutan sore pada hari itu . . .

Tuesday (24 November 2009)

Hari ini sebenarnya aku ingin membawa sepeda, tapi ga dibolehin sama mamaku. Uh menyebalkan.

Dan ingat ini pelajaran Madonna dan Bu G*s*t, perutku langsung mulas. Apalagi aku ngulang sesorahan, dan aku benar-benar serius menghapalkannya (sampai-sampai waktu mandi juga kuhapalkan).

Madonna adalah mimpi buruk bagi semua siswa. Berada di dekatnya hanya dalam radius satu meter saja Anda akan merasa ketakutan, berhalusinasi, dan lupa segalanya (aku tidak berlebihan, ini nyata). Tapi syukurlah aku bisa maju dengan lancar walau agak tersendat-sendat).

Pelajaran berikutnya Bahasa Indonesia. Tak ada yang spesial, hanya disuruh mengerjakan grafik (emang matematika?). Dikerjakan di perpus, dan di bagian sini lucunya.

Entah bagaimana kami bisa membicarakan hape, dan sampailah Faidz membual akan hapenya yang udah QWERTY, touchscreen, WiFi, bisa nonton TV, ada senter, ada kaki, ada sensor anti Madonna dan Bu G*s*t, bisa bersih-bersih rumah, bisa punya emosi (bahkan emosi cinta), bisa rapiin koran, dan Faidz pun menunjuk Nandut. "Dialah hape saya yang sudah saya kerjakan selama 5 tahun." Nandut yang mutung mendorong Faidz sampai nyaris jatuh, dan Rina serta Rahmaningrum berkata HAPE KOK LEBIH HEBAT DARI MAJIKANNYA!

Haha lucu . . .

Dan pelajaran menakutkan akan dimulai sebentar lagi, pelajaran Bu G*s*t. Tapi kok gurunya ga masuk-masuk juga? Ternyata gurunya ga masuk karena sakit, tentu saja kamu semua kegirangan dan aku lompat-lompat di lapangan.

Ketika Farah dkk bertanya "pelajarannya udah mulai apa belum?", aku menjawab "gurunya ga masuk". Serentak mereka bilang ALHAMDULILLAH, dan aku lanjutkan "karena sakit". Dan dengan muka berdosa yang dibuat-buat, mereka berseru ASTAGHFIRULLAH.

Haha biasa saja lagi, aku juga senang kok. Wah parah . . .

ONE NEW GAME AT DHE! Kawat (atau tenol) sepanjang satu dua meter dijadikan mainan oleh anak-anak. Beberapa anak cowok (Yudha atau Gessa aku lupa) menyeret Nakrib dengan kawat itu. Faidz menggunakannya untuk main lompat tali. Kawat itu juga bisa menjerat orang lo . .. .

PKn pun ga ada pelajaran, hanya melanjutkan tugas kelompok. Adit terlalu, bikin Power Point ga diringkes, langsung copy paste, terpaksa harus kerja dua kali.

Selanjutnya aku hanya ngobrol-ngobrol seru bareng Iffa, Rahmaningrum, dan Pandan. Ngomongin film 2012 yang ga masuk akal. Menurut kesimpulan kami dari film itu, hanya orang-orang kaya dan pejabat penting (khusunya Amerika) yang bisa selamat dari bencana itu. Iya kan?

Dan waktu makan siang, aku dan Rahmaningrum tergoda sama Iffa yang beli bakso. Padahal aku sudah makan siang. Tapi berhubung ngidam ya baiklah . . . Padahal rasa baksonya biasa saja.

Yang aneh pada hari itu adalah cuaa. Panas sekali. Padahal malam sebelumnya begitu dingin. Tapi bersyukurlah karena matahari masih mau bersinar.

Tak ada yang spesial di Neutron, semua berlangsung seperti biasa. Tapi ketika aku absen sidik jari, tumben langsung VERIFIED. Biasanya PLEASE TRY AGAIN bahkan sampai 3 kali.

Kalau boleh jujur, dua hari ini sungguh melelahkan. Kemarin Senin saja aku tidur lebih awal, padahal seharusnya ada pemeriksaan gigi. Ya mau bagaimana lagi, aku ngantuk . ...

Dan syukurlah ada pengumuman yang sedikit menyenangkan. Hari Rabu (25 November 2009, hari PGRI) dan Jum'at (27 November 2009, Idul Adha) kami libur. Lumayan buat beristirahat. Kenapa ga sekalian Kamis ikut libur? Tapi hari Rabu sepertinya tidak bisa bersantai penuh karena ada latihan band di studio baru. Oh My God . . .

11.22.2009

Sunday Is (not) Boring

Kalau hari minggu datang, rasanya itu males banget. Nothing to do . . Padahal kalau masuk sekolah maunya libur. Apalagi hari ini rutinitas ke Mandala Krida dibatalkan. Bosaaan . . .

Tapi sepertinya hari Minggu kali ini aku ada kerjaan. Tugas kelompok di rumah Pandan dan ngeband seperti biasa.

Pagi-pagi, rumah sudah diselimuti hawa gag enak. Mungkin persiapan pengajian di rumahku cukup menguras tenaga kedua orangtuaku. Aku sebagai anak jadi ga nyaman. Jam 9 aku meminta papaku untuk segera meluncur ke rumah Pandan naik mobil.

Sampailah di rumah Pandan, walau untuk masuk gangnya aku harus jalan kaki. Paling pojok kanan . .. Dan syukurlah aku tidak salah rumah. Rumah bergaya klasik itu tampak unik dan menarik perhatianku. Belum ada yang datang saat itu. So . . . I was the first!

Setelah aku, munculah Sarah (payungan pake pianika). Yee Sarah bawa Oreo! Jadilah kami makan sambil menunggu Andhika datang (dia yang membawa barang-barang pentingnya). Baru dibicarain, thu anak muncul.

Yang unik dari kelompok sejarah kami ini adalah semua anggotanya gag bisa naik motor (ada yang trauma, ada yang gag ada yang ngajarin, ada yang gag dibolehin, dan ada yang males latihan). Semuanya (kecuali tuan rumah) dianter naik mobil.

Jadi sambil mengerjakan tugas (maaf saya tidak bisa berbuat apa-apa), kami mendengarkan cerita Andhika tentang gebetannya yang berinsial L. Ceritanya, si L ini lagi nontong bareng si X. Si L ngajakin Andhika mau ikut nonton apa gag (21 lagi penuh pada saat itu). Tapi siapa itu si X? Berdasarkan saran dari Sarah, Andhika pun menanyakan identitas X. Dan syukurlah jawabannya teman cewenya! Sipp kalo uda jadian, PJnya ya . . .

Jadi si Andhika pun pergi begitu saja, tapi tak apalah. Toh dia udah nanggung biaya bahan-bahannya.

Aku, Pandan, dan Sarah memilih makan siang terlebih dahulu. Waktu masuk ke rumahnya, wow adlah kata yang tepat untuk melukiskannya. Penuh lukisan dan buku dimana-mana. Waktu memdengar cerita Vita tentang rumah Pandan, aku hanya membayangkan sekedarnya. Ternyata lebih dari dugaanku. Ah tapi bagus kok, ketimbang rumahku yang membosankan.

Setelah makan, kami pergi jalan-jalan. Awalnya untuk beli eskrim, tapi ternyata ga ada yang jual. Jadi kami jalan-jalan keliling sawah. Ah senangnya masih ada sawah yang menentramkan hati . .. Tapi sayang ada sampah yang mengganggu pemandangan. But that's okay . . . Kapan sih masyarakat kita sadar akan pentingnya buang sampah pada tempatnya.

Sambil menikmati pemandangan, narsis must go on! Click!






Setelah puas jalan-jalan, kami yang merasa haus memutuskan untuk mebeli soda gembira. Oh My God . . . Mahal banget! 5500! Mending juga beli nasi goreng magelangan. Tapi berhubung kami haus bukannya lapar, jadilah kami beli soda gembira.

Itu adalah kali pertama aku membeli soda gembira. Awalnya, enak juga. Tapi lama-lama mual! Rasanya kembung dan aku tidak kuat minum lagi. Pandan bisa menghabiskan minumannya sementara aku dan Sarah memutuskan untuk membawanya pulang.

Sarah sudah dijemput, tinggalah aku sendiri. Tapi senang juga, walau teras rumah Pandan penuh dengan gabus (maaf ya ndoro . . .) . .. .

Dan aku baru sadar kalau celanaku di bagian lutut robek, besar dan parah. Kata papaku: PREMAN KOK JILBABAN.

Aku pulang jam 2 siang, dan ingat ada latihan band jam 3. Ah bosan dan males! Tapi kuputuskan untuk datang. Aku sudah terlalu sering tidak datang.

Awalnya: BOSAN. Semua sibuk dengan acaranya masing-masing dan aku dicuekin. Rahmaningrum berhalangan hadir, dan aku benar-benar sendiri. Tapi syukurlah aku datang, karena aku jadi tahu melodi MC (lagu band kami, lagu menjijikkan saking jeleknya hanya kutulis inisialnya) dan mendapat cerita seru. Apa lagi kalaub bukan antara Nakrib, Gessa, dan Yudha.

Ceritanya, Yudha dan Gessa mau pulang dengan cara kabur, tapi dicegah Nakrib dengan cara mengambil jamper milik Yudha. Yudha membalas dengan mengambil tas milik Nakrib. Jadilah mereka rebutan.

Waktu diskusi nama band, semuanya ribut. Ayu yang harusnya main keyboard malah belajar bass sama Dendi, sementara Gessa malah main keyboard dan Yudha main drum. Nakrib sampai kewalahan! Dan tak ada keputusan nama band.

Menyedihkan sekali. Kekacauan itu tak berhenti sampai situ. ydha berpura-pura menangis dan merengek pada Ayu agar Nakrib mengembalikan jampernya. Tapi Nakrib berkilah kalau Yudha yang duluan. Ampun lucu banget. Dan sambil tertawa aku berusaha menagabadikan kekacauan itu.







Maaf hanya sedikit yang aku upload . .. Sekarang saatnya belajar dan ngerjain pe.er. Hari ini cukup seru, dan pasti lebih seru lagi kalau pagi tadi tidak ada kendala cuaca (main ke Mandala Krida). Ya nikmati saja hari Minggu kali ini.

Internet: Hacker and Addiction

Pagi ini seharusnya kami (aku, Fitri, Rina, dan Rahmaningrum) bisa berolahraga dan bermain di Mandala Krida (rutinitas setiap hari Minggu). Tapi mendung dan jalanan becek sudah menjadi isyarat kalau rutinitas itu dibatalkan. Menyebalkan sekali, aku bosan di rumah.

Daripada menggerutu terus karena cuaca, lebih baik menyalakan komputer dan mengakses internet. Daripada tidur terus kayak kebo, ntar keterusan sampai siang (ingat ada tugas kelompok di rumah Pandan jam 9).

Waktu aku sedang sibuk mengutak-atik tampilan blogku, papaku menonton sebuah berita tentang Hacker's Day by Yahoo. Para hacker di acara itu ada bukan untuk merusak suatu sistem, tetapi mereka ditantang untuk membuat aplikasi internet dalam waktu 24 jam. Seru juga.

Sebenarnya ga semua hacker itu suka merusak sistem kok. Biasanya mereka berusaha mencari celah keamanan suatu sistem. Kalau yang merusak itu namanya cracker.

Di benakku, pasti seru jadi hacker, walau kata temanku itu tidak halal (aku tidak tahu menurut hukumnya. Lihat pemanfaatannya saja). Apalagi menurut temanku yang hacker mereka bisa menghasilkan penghasilan antara satu juta per bulan sampai mobil jazz dalam waktu setahun! Amazing!

Selain tayangan tentang hacker itu, ada satu tayangan yang menarik perhatianku. Yaitu tentang KECANDUAN INTERNET. Jadi di tayangan itu diutarakan bahwa internet sudah mendarah daging di kehidupan masyarakat. Pengguna Facebook sendiri sudah mencapai 200 juta lebih pengguna, sementara Yahoo mencapai 500 juta lebih.

Meski bisa membantu hidup banyak orang, internet memiliki sisi negatif yang ga bisa dianggap remeh. Yapp, addiction! Bukan hal baru lagi sebenarnya kalau internet bisa membuat orang kecanduan (sebenarnya ga cuma internet yang bisa membuat kecanduan. Almost all things in this worls can make u get addiction!). Orang bisa berada di depan komputer seharian dan tidak bisa beralih ke hal lain walau hanya sebentar. Entah apa yang mereka kerjakan, tapi tetap saja itu tidak sehat.

Sekarang anak-anak sudah bisa mengakses internet dengan mudahnya, termasuk membuat account tertentu. Hal ini sudah diantisipasi oleh beberapa penyedia jasa account dengan membatasi umur penggunanya. Tapi hal ini tentu saja mudah dikelabui.

Kata salah seorang psikolog, kecanduan internet bisa membuat orang takut bersosialisasi di dunia nyata dan fokusnya hanya pada dunia maya. Selain itu secara medis kecanduan internet juga berbahaya. Terlalu lama duduk bisa membuat tulang leher pegal bahkan rematik.

Berinternet boleh saja, tapi jangan sampai kecanduan deh. Ingat masih ada dunia nyata yang jauh lebih penting!

11.21.2009

Film 2012

Banyak yang mempermasalahkan film ini. Banyak orang melarang, tapi banyak juga yang penasaran (bagi yang ga punya uang buat ke bioskop, versi bajakannya uda beredar kok). Jujur aku juga penasaran, terutama pada efek filmnya. Di benakku pasti seru dan bisa menggambarkan kiamat yang mengerikan.



Tapi . . .

Tadi siang, berdasarkan request yang masuk, bajakan 2012 diputar di perpustakaan. Tentu saja aku dan teman-teman menontonnya, walau aku ga nonton dari awal. Waktu itu yang pertama kali kulihat adalah waktu Vatikan rubuh digoncang gempa. Lalu ada kapal yang terombang-ambing karena ombak dahsyat, dan akhirnya terguling.

Aku belum terkesan pada bagian itu, sepertinya kurang mengerikan penggambarannya.

Setelah itu masuk ke scene di kapal penyelamatan di China (kalo ga salah di P. Himalaya, mungkin di puncak Everst). Menurut pengamatanku sepertinya hanya orang-orang kaya dan pejabat penting yang bisa masuk. Tempat itu memang sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi isu kiamat. Di dalam kapal baja, orang-orang membawa serta sepasang hewan (jantan-betina), seperti kisah Nabi Nuh dan bahteranya.

Beberapa orang yang selamat tapi ga punya hak masuk menyerbu ke kapal, meski untuk itu harus memakan banyak nyawa. Presiden AS di film itu merasa kasihan, dan menyuruh kapten untuk membiarkan mereka masuk. Sementara air bah direncanakan akan menghantam kapal itu dalam waktu 15 menit.

Kapten pun luluh dan mempersilakan mereka masuk, dan lagi-lagi itu memakan korban jiwa. Dan akhirnya tiba 5 menit terakhir sebelum air bah datang, pintu pu harus segera ditutup.

Ternyata ada satu pintu yang belum ditup, air pun masuk ke dalam. Terlebih lagi sebuah pesawat menghantam depan kapal, dan . . .

Aku tidak tahu kelanjutannya karena saat itu aku harus segera berankat les. Uuhh padahal penasaran.

Tapi sampai scene itu aku tetap merasa ada yang kurang, efeknya kurang menegangkan (tapi kalau dibanding efek buatan Indosiar ya menang buatan Hollywood-lah. Tak bisa dibandingkan). Mungkin hanya adegan air bah saja yang menurutku bagus.

Terlebih lagi isu kalau rumor kiamat 2012 sengaja dibuat Hollywood untuk menjual film mereka, membuatku ragu apa film ini pantas diminati banyak orang. Menurut keturunan bangsa Maya sendiri, rumor itu memang bohong. Yang dimaksud tanggal 21 Desember 2012 itu bukan akhir dunia, melainkan saatnya mengubah sistem penanggalan yang baru. NASA sendiri juga membantah rumor yang mengatakan kalau pada tanggal itu akan ada planet dan meteor yang akan menabrak Bumi.

Yang penting percaya sama Tuhan aja deh . . . Kiamat itu pasti akan terjadi kok, dan yang tahu kapan itu hanya Tuhan semata. Tapi kalau tetap penasaran sama film garapan Roland Emmerich ini ya silakan aja menonton.

11.20.2009

9 Dhe Today (20.11.09)

Pagi hari aku disambut oleh mendung suram yang bikin hati ga enak. Aku kira hal buruk akan terjadi hari itu, tapi . . . .

Ya please listen my story . . .

Pelajaran pertama adalah bahasa Inggris. Tidak ada yang spesial, hanya mencocokkan latihan kemarin. Nilaiku benar-benar turun, dan aku shock. Tapi itu bukan hal spesial yang terjadi pada hari ini.

Pelajaran kedua BK (Bimbingan Konseling). Kalo melihat hari-hari yang lalu sih, pastinya bakal ada jam kosong, karena gurunya ga pernah dateng (PEMALAS). Tapi ternyata, ada dua orang mahasiswi dari jurusan psikologi datang. Nama mereka Mbak Bibit dan Mbak Sandra (ga sekalian Bibit sama Chandra?).

Mereka mengajak kami bermain. Jadi kami pergi ke lapangan dan mengikuti perintah dari si mbak. Beruntung mbak-mbaknya ramah.

Jadi apa permainannya? Sederhana. SANGAT SEDERHANA. Saking sederhananya kelihatan tolol dan konyol. Jadi kami disuruh membuat lingkaran, dan berhitung masing-masig 1, 2, dan 3. Yang kena angka 2 harus jadi sapi, sementara sisanya jadi kandang.

Dan aku jadi sapinya.

Lalu, mbaknya menceritakan sebuah kisah (?) tentang petani yang punya ladang dan ternak. Kalau mbaknya bilang 'sapi' maka kami-kami yang menjadi sapi harus segera berpindah kandang (kandang merupakan anak yang dapet nomer 1 dan 3). Kalau mbaknya bilang 'kandang' maka si nomer 1 dan 3 harus bertukar pasangan.

Tentu saja kami bersengkokol.

Para 'sapi' dan 'kandang' yang tidak dapet pasangan disuruh ke tengah-tengah lingkaran dan bernyanyi C.O.C.O.N.U.T. Benar-benar deh . . .

Ketika ditanya 'apa yang bisa kalian dapat dari permainan ini?'. Gessa menjawab: MENDAPAT MALU. Hyaah mentang-mentang deket situ banyak cewe . . .

Kemudian bel tanda istirahat berdering, tak ada yang spesial di sesi ini.

Setelah istirahat selesai, seharusnya pelajaran fisika. Tapi berhubung Pak AB ga masuk, jadi Mbak Sandra dan Mbak Bibit pun mengambil alih kelas. Kami diajak membicarakan masalah cita-cita dan motivasi. Kami juga disuruh menggambar pohon.

Pohon? Biologi? Bukan. Jadi pohon itu dianggap sebagai cita-cita dan perjuangan kami. Selain itu, kami juga harus menuliskan motivasi kami.

Pandan disuruh membacakan isi tulisannya. Dan cita-citanya: INGIN LULUS DAN MASUK SMA YANG DIINGINKAN. Good, ndoro! Ketika ditanya "apa motivasimu?". Jawabannya: TIDAK TAHU.

Tapi memang seperti itulah kebanyakan jawaban kami. Dan sepertinya mbak-mbak itu miris melihat kami tak punya motivasi. Jadi mereka menyetel sebuah film tentang Lena Maria, seorang wanita yang terlahir cacat tidak punya kedua lengan dan salah satu kakinya hanya tumbuh setengah. Tapi ternyata dia bisa mendapatkan medali renang sekaligus memecah rekor tercepat, mengemudi, bermain musik, melukis, makan dengan sumpit, dan memasak. Meski untuk semua itu harus menggunakan kakinya. Dia sendiri juga sudah menikah.

Benar-benar hebat, dan kami semua sampai terpana sampai-sampai tak bisa melukiskan kata-kata yang tepat.

Setelah itu pelajaran matematika. ULANGAN MENDADAK! Wah repot! Sebenernya soal-soalnya ga begitu sulit, cuma ada satu nomer yang merepotkan karena kami rasa cara untuk nomer tersebut belum diajarkan.

Berapapun hasilnya, terima saja . .

Dan pulang sekolah benar-benar merupakan puncak kacau! Beberapa dari kami mengerjakan tugas sejarah (Pandan, Sarah, Andhika, yang bener dong . . . Ayo kerja! Deadline sudah di depan mata!). Ya, lem dan peralatan m,engguntingku dibawa kelompok lain, sampai nyaris hilang dan lemku hampir habis. Tapi tak apalah . . . Toh bukan itu kekacauannya.

Untuk tugas ini beberapa kelompok membawa gabus, yang ternyata malah dijadikan mainan. Awalnya sih aku tidak tahu bagaimana bisa, tapi gabus salah satu kelompok ditendang Agung sehingga gabus itu sudah tak bisa dipakai.

Tau sendirilah, gabus. Bisa menjadi mainan yang mengasyikkan. Sarah membuat salju-saljuan dari situ, dan aku tertarik. Nandut juga. Kami membuat salju-saljuan dari gabus-gabus yang sudah tak terpakai, dan menyebarkannya ke seluruh kelas.

Asyik! Kelas tampak lebih sru sekarang. Kami menaburi beberapa anak dengan salju gabus, termasuk orang yang lagi mbojo. Kelas benar-benar kotor dengan salju gabus. Farah dan Fadiah kaget: KOK KELAS JADI KOTOR BEGINI? KASIHAN PAK CS.NYA!!!

Oh okay . . . Kan jarang-jarang kami bisa bersenang-senang seperti ini . . . Biar yang gala 4 kaget, ini kelas atau apa sih?

Setelah itu . . .

Hmph . . .

Nothing, kecuali petir yang menyambar-nyambar dan uang di dompetku tinggal 500 perak.

Dan maaf sekali tak ada foto yang bisa diupload, jadi bayangkan sendiri serunya.

11.13.2009

UNAS Semakin Dekat

Semua panik. Para guru dan tentor bimbel serta orang tua sudah mengingatkan kami para murid. Ujian akan dilaksanakan MARET!

Itu berarti waktu kami tinggal sedikit. Padahal kami harus mengejar materi-materi kelas 7 dan 8 yang super banyak dan terlupakan. Belum lagi materi kelas 9 belum kelar dan sebentar lagi liburan. Dan tentu saja, masalah anak remaja yang menumpuk.

Mampukah?

Lupakan hal-hl yang tidak penting, ini saatnya serius! Hampir semua temanku panik. Tapi sepanik apapun juga UNAS akan tetap datang. Jadi, hadapilah.

Tapi sampai sekarang SKL belum dibagi, padahal di internet sudah beredar. Lalu jam belajar di sekolahku dikurangi. Dan guru-guru yang sering tidak masuk (entah sakit, membolos, diktat, rapat).

Beban siapa yang paling banyak? Tentu aja murid.

Kata temanku: Kenapa banyak orang Indonesia yang bodoh? Lha mata pelajarannya banyak (empat dan semua menyulitkan), standarnya juga tinggi. Padahal mungkin ada satu orang yang payah di IPA, tapi bisa saja hebat di IPS.

Benar juga. Apa UNAS itu penting? Jangankan UNAS, mata pelajarannya saja kebanyakan dan belum tentu bisa dikuasai semua. Kalau di luar negeri, murid boleh memilih mapel sesuai dengan bakatnya. Sehingga bisa lebih dikembangkan.

Uda deh, sekarang yang penting belajar.

11.10.2009

New Modem New Trouble

Kemarin, aku lupa tanggal berapa, membeli hape modem SMART ZTE C261. Mungkin hadiah ulang tahunku hahaha.

Tentu saja aku senang, karena itu berarti aku bisa connect setiap saat tanpa harus nyepeda ke warnet dulu.

Terlebih lagi ketika membaca modulnya. Wuih gampang banget nginstalnya! Langsung deh klik-klik. Dan tinggal satu step lagi . . .

Oh no God! What happened?? It didn't work! Aku sudah panik. Dan dicoba bagimanapun juga tidak mau. Ada dimana kesalahannya? Apa di hapenya, operatornya, komputernya, atau di diriku sendiri?

MASALAH. Aku hampir nangis karena rasanya percuma ngeluarin uang 450.000 buat beli modemnya. Papaku bertanya pada mahasiswa dan temannya yang ahli IT, sementara aku tanya ke guru TIK sekolahku.

Semua berkata: SEHARUSNYA TAK ADA MASALAH. Berarti masalahnya ada di komputernya.

Papa membawa komputer rumah ke tempat service. Dan tadaa, dalam waktu gag sampai 24 jam segalanya beres! Ternyata, masalahnya ada di komputernya (software). Jadi harus diinstal ulang.

Benar-benar deh, repot. Terlebih lagi kenyataan bahwa aku kehilangan sebagian folder-folderku.

Tapi sepertinya semua itu terbayarkan. Buktinya sekarang aku bisa surfing dunia maya via komputer rumah. Terlebih lagi GRATIS UNLIMITED FOR 3 MONTHS! Kecepatannya juga gag begitu lambat.

Bahkan sebenernya kalau software komputerku gag bermasalah, gag perlu ribet-ribet gini.

Saranku, cobain deh hape modemnya buat kamu yang kantongnya pas-pasan!

11.08.2009

Trouble is a Friend

Judul dari lagu Lenka? Yapp bener . . . Trouble he will find you no matter where you go, oh oh
No matter if you're fast, no matter if you're slow, oh oh . .

Masalah itu sudah seperti teman, selalu ada kapanpun dan dimanapun manusia berada (kecuali yang punya Lucky tinggi).

Lalu kenapa aku menulis ini?

Pribadi, ketika aku ngerasa satu masalah selesai, aku gag berani bilang "It's over!", karena pasti akan ada masalah lainya. Mulai dari berat badan, prestasi yang menurun, berantem sama mama, keuangan, temab-teman, cowo, sampai benda kesayangan hilang! Itu semua walau kelihatannya sepele dan biasa saja bisa membuatku stress sampai mengidap gangguan tidur.

Intinya setiap individual pastilah punya masalah, seaneh apapun itu bisa merepotkan.

Bagaimana mengatasinya?

Saat ini aku mengunci masalah dengan masalah. Masalahku yang terbesar kulupakan dan aku fokus pada masalah kecil, Tapi itu merepotkanku.

Apa dibawa ke pegadaian aja? Mengatasi masalah tanpa masalah? Wkwkwkwk . . .

Gag usah jauh-jauh ke pegadaian, intinya, be relax . . .

Caranya? Dengerin lagu yang bikin tenang, atau lagu apa aja yang pentin bisa bikin enjoy tapi gag ngengetin kamu sama masalahnya.

Contoh, Romeo and Juliette Love Theme Song. Tenang banget. Download it!

Cari time to yourself, nikmati segelas coklat hangat. Atau kalau perlu pijet refleksi dulu hehe . . . Lakukan tradisi itu paling gag sehari sekali. Waktu kamu sendiri. Dengerin musik, menikmati coklat, sambil baca majalah atau ngeblog. Boleh juga ceritain pengalaman kamu (asal itu gag ngingetin kamu sama masalahnya).

Kadangkala orang-orang cari pelarian dengan cara pergi rame-rame bareng temen. Boleh juga sih, cuma ada baiknya tradisi be relax dilakuin, untuk mengurangi stress berlebih. Untungnya tadisi ini, gag perlu keluar uang banyak wkwkwkwk . . .

Setelah tenang, cari hobi! Tentu saja yang positif. Boleh fotografi atau menulis. Pajang deh di blog. Lumayan kan? Atau malah kirim ke majalah? Kalo dimuat untung, dapet honor. Masalah keuangan pun teratasi.

Setelah itu, mulailah pergi bersama teman-temanmu, tapi temanmu yang netral saja ya. Have fun with them. Bisa dengan piknik atau barbekyuan sekalian. Atau coba tantangan baru kayak outbond dan olahraga ekstrem.

Ini baru merelakskan pikiran, bagaimana mengatasinya? Melupakan saja tentu tidak cukup.

Ketika dirasa sudah mulai relaks, tulis semua masalahmu di diary atau kertas manapun. Setiap masalah satu kertas. Mulai dari yang kecil dulu. cari jalan keluar. Pokoknya jangan buka halaman selanjutnya sebelum masalah sebelumnya kelar.

Misal yang pertama kamu tulis PRESTASI MENURUN. Tulis tekad janjimu untuk rajin belajar, kurangi main, dan buat targe nilai. Dan HARUS KAMU LAKSANAKAN! Setelah nilai ulanganmu keluar dan hasilnya memuaskan, itu berarti kamu sukses atasi masalah pertama.

Kemudian buka lembar selanjutnya, atasi itu. Dan lagi dan lagi.
Atau kamu punya cara lain? Tell me . . .

Semoga masalahmu segera teratasi . ..

Hari-hari yang Aneh

Is that a show by Uya Kuya? No no . . .

Ini NYATA. Tanpa magis tanpa sulap, hari yang awalnya biasa saja menjadi super aneh.

Dan ternyata itu berlanjut.

Stress juga sih, walau kata temenku "bisa buat kenang-kenangan", tapi aku tak begitu menikmatinya.

Dimulai dari kecerobohanku membawa belira ke dalam kelas, yang ternyata berbuntut panjang sampai dua jam pelajaran hilang. Bu Naning, yang kemarin masih merupakan wali kelasku, berusaha menjadi Ibu yang baik dengan menasihati murid-muridnya. Tapi? Hanya sedikit yang mendengarkan, bahkan pada main kartu dan pianika! Kenapa gag di luar?

Hari yang keterlaluan ketika Bu Naning akan pergi. Aku maklumi tradisi ejek-ejekan, tapi kalau sampai menyamai nama seorang Ibu seperti penyanyi dangdut seksi?

Setelah itu sesi foto-foto, mukaku mirip hantu.

Matematika, kami mempelajari statistika. Dan objek hari itu: BERAT BADAN. Oh No!! Dan Bu Rus membawa TIMBANGAN. Aku sensi berat sama benda satu itu. Tapi aku pasrah. Fitri menghiburku, "gag apa kok Li." Fira menyemangatiku "Kamu sama aku bakal beratan aku wess." Kenyataannya?

Saking beratnya aku sampai-sampai tak ditulis di papan tulis. Dan karenanya aku jadi alergi makanan.

Pulangnya, Rina, Vita, Sarah, Fitri, dan aku pergi ke Galeria mall. Tak banyak yang berubah. Teman-teman asik berburu girly things sementara aku menguap bosan (toh tak ada yang dibeli).

Kami pun mampir ke Wendy's, membeli spageti porsi anak-anak dan es krim coklat yang enaaaak banget. 14.300 rupiah dan anda akan puas!


Selain makanannya yang memuaskan, sesi foto-foto juga tak terlupakan. Rina juru fotonya. Dan kami pun nernarsis ria (jiwa cewekku kambuh).

Bahkan di jalan pulang kami juga sempat bernarsis ria, sampai dilihatin orang-orang.



Tapi yang membuatku bingung, hari itu aku menghabiskan uang 20.000 lebih . . .

Itu hari Jum'at pada tanggal 06 November kemarin.

Hari Sabtunya juga aneh.

Hampir semua yang kukenal BAD MOOD! Jutek, sensi, dingin, aku sampai nangis . . Ada apa sih sama orang-orang? Aku juga mendengar gosip aneh tentang salah seorang temanku, gosip jelek dan bikin miris. Semoga gag jadi kenyataan.

Di rumah juga aneh. Semua kaum ibu-ibu sibuk berdiskusi soal persiapan pernikahan kakak sepupuku. Dan anehnya, aku juga disuruh ikut diskusi!! Males banget, kerjaanku kan cuma mengganggu, dan aku gag pernah dilibatin dalam suatu diskusi.

Dan hari Minggu ini juga aneh, bahkan nyebelin! Pagi tadi ke Mandala Krida bareng Rina, Fitri, dan Rn.

Menakjubkan! Si kembar adiknya Fitri yang juga dibawa serta, dikerubutin cewe-cewe! Mulai dari anak-anak SD ingusan, dampai mbak-mbak kuliahan! Ckckckckck . . . Idola wkwkwkwk . . .

Setelah itu aku pergi ke warnet, baru 12 menit pertama, perut sudah gag enak, alarm bahwa itu saatnya berekskresi. Aku pernah ke kamar mandi warnetnya, dan tidak enak. Jadi kuputuskan untuk pulang dulu, dan kembali ke warnet.

Selain itu, seharusnya hari ini aku ada janji nonton bareng Rina, Fitri, dan Pandan di 21. Tapi semua itu kubatalkan untuk menghargai ulang tahun pernikahan orang tuaku dengan pergi makan bersama. Tapi mamaku tiba-tiba MEMBATALKANNYA di detik-detik terakhir! Oh mes Dieu, alamat bakal nganggur kesepian di rumah!

Apa besok masih aneh? ku tidak tahu, karena seharusnya bukan itu yang kutanyakan. Tapi . . SIAPA WALI KELAS IXD YANG BARU??

Oh ya . . . jangan lupa say goodbye ke Bu Naning . . . I will miss you :) . .

PS: apapun yang terjadi, walau harimu aneh dan menyebalkan, stay happy . . .