12.18.2009

Summerain

If you know, I miss the sunshine . . I don’t like rain because it always make me get bad mood, let alone it at morning time. Where is the sun? It was a gloomy day . .

Sun has golden shines. Leaves, flowers, little birds, dust, a man who sweep the floor, it shinny because the sun. I could hear laugh of the children, bird’s tweet, snack’s seller, and everything was happy. Brightness and so clear.

My friend like rainy day. She told me rain’s sound was unique. But sorry, I don’t like it. Rain it was time to feel sad. It was noisy, and I couldn’t see happiness at there. I couldn’t go out from home, if I want I must wear raincoat or umbrella. Oh how it make troubles!!

But without rain, how people can life? We need water. Human, animal, and plant. All of species need it. So I have to gratitude it. Rain is not a disaster.

I want to be a sun who can shine everything I love and rain who can give the best I have to my beloved people.
Thanks God, You’ve given me a life and people who love me and I love . .


I'm sorry if my English is so bad . . .

12.17.2009

I'm on 9 Now . . .

artinya, tidak ada komik, handphone, majalah, bahkan internet. harus belajar.

Menyedihkan? Mau bagaimana lagi. Inilah perjuangan. Les setiap hari dan mendengarkan celotehan ortu dan guru. Semua demi masa depan, dalam hal ini LULUS dan MASUK SMA YANG DIHARAPKAN.

Masih teringat saat SD. Aku hanya ikut les dari sekolah, padahal teman-teman lain mengandalkan les dari luar. Aku begitu santai saat itu. Panik baru kurasakan saat menjelang pengumuman NEM. Karena orangtuaku tak juga menghubungiku, aku merasa takut mendapat NEM di bawah harapan.

Tapi ternyata tidak.

Aku rangking 06 di sekolah

Dan pertanyaannya sekarang, apa aku bisa?

Jawabannya HARUS (LEBIH BAIK)

Cara simplenya sih: RAJIN BELAJAR. Tapi di situlah masalahnya, memunculkan niat belajar. SMP ini berbeda dengan SD. Dulu waktu SD cukup hanya dengan mengikuti pelajaran di sekolah sudah bisa. Tapi di SMP mau tidak mau harus belajar lagi. Dan aku kesulitan karenanya. Nilai-nilaiku menurun bahkan drastis.

Waktu kelas 9 ini aku malas untuk ikut bimbel, tapi karena bujukan teman dan ketakutan akan gagal, akhirnya kuputuskan untuk ikut Neutron yang memang sudah dipercaya banyak teman-temanku. Padahal nanti masih ada bimbingan dari sekolah yang bernama Gala/Gladi Widyatama.

Capek, iyaaaa . . .

Tapi ampuh daripada tidak ikut.

Tapi aku justru tambah males di kelas 9 ini. Lebih sering tidur di kelas, mbolos les, dan ga belajar. Parah . . .

Tapi kelak akan kubuktikan kalau aku bisa meraih hasil yang memuaskan, and that will be my best from me . .

12.16.2009

Tsubasa Reservoir Chronicle: Like This!!

Dari kemarin postinganku serius terus. Sekarang aku akan menulis hal yang lebih ringan.

ANIME

TSUBASA RESERVOIR CHRONICLE




Anime ini diciptakan oleh CLAMP. Bagi pencinta anime pasti sudah tidak asing dengan kelompok ini.

Tsubasa Reservoir Chronicle (TRC) atau Chronicle of The Wings adalah salah satu karya mereka yang tokoh-tokohnya diambil dari beberapa anime mereka sebelumnya, yakni dari Cardcaptor Sakura, Chobits. dan XXXholics.

Anime ini bercerita tentang sepasang sahabat di negeri Clow. Mereka adalah Syaoran, seorang arkeolog dan Sakura, putri kerajaan Clow (mereka berdua ada di dalam cerita Cardcaptor Sakura). Mereka sudah bersahabat dari kecil dan sering bermain bersama. Tapi suatu hari, ketika Syaoran sedang mempelajari sebuah bangunan di kerajaan itu, datanglah Sakura dalam kondisi yang aneh. Di punggungnya terdapat sepasang sayap yang sepertinya ingin membawa pergi Sakura. Syaoran pun menyelamatkan Sakura, tapi sayap-sayap itu pergi lalu hilang. Kata pendeta, sayap-sayap itu merupakan ingatan Sakura, dan bila tidak diambil kembali Sakura akan mati.

Untuk menyelamatkan Sakura, Syaoran harus pergi menemui Penyihir Dimensi yang kemudian akan membantunya menjelajahi dimensi demi mencari bulu sayap kenangan. Ternyata tidak hanya Syaoran yang menemui Penyihir DImensi yang bernama Yuuko ini. Ada Fye, yang di negaranya adalah pembuat Chii (ada di Chobits) dan Kurogane seorang pendekar dari negeri Jepang yang dipimpin Putri Tomoyo (Cardcaptor Sakura). Tapi untuk menggunakan jasa Yuuko (XXX holics), mereka harus mengorbankan 'harta' mereka. ye mengorbankan tato sihirnya, Kurogane pedangnya, dan Syaoran harus mengorbankan hubungannya dengan Sakura. Jadi walau bulu sayap Sakura terkumpul semuanya, ingtan tentang Syaoran takkan pernah bisa kembali.

Mereka bertiga memulai perjalanan bersama Mokona, hewan yang menolong mereka berpindah dimensi dan mendeteksi bulu sayap. Di negeri pertama, Sakura mendapatkan dua helai bulu sayap dan mulai sadar. Petualangan antara Syaoran, Sakura, Fye, Kurogane, dan Mokona terus berlanjut. Tapi tanpa disadari, mereka diawasi oleh sang biang keladi semua itu, Fei Wong Reed.

Bagaimana perasaan Syaoran melihat Sakura sadar dan kata pertama yang diucapkannya adalah "Siapa kamu?". Tentu saja sedih. Sakura adalah segalanya bagi Syaoran.

Petualangan mereka begitu seru dan lucu. Tapi kadang juga mengharukan dan serius. Penuh dengan konflik antara kisah pribadi mereka maupun kawan-kawan baru yang kelak dijumpai di setiap dimensi.

Anime ini merupakan salah satu anime favoritku, bahkan sudah sampai taraf fans berat. Tapi sayang aku hanya menonton season 1, itupun tidak penuh. Jadi aku sedikit bingung soal Syaoran yang Satu Lagi. Orang yang mirip Syaoran ini ada pada Fei Wong Reed dan dijadikan alat untuk mengacaukan perjalanan Syaoran dkk.

Tokoh-tokohnya juga digambarkan secara unik. Sakura walau baik hati tapi suka mabuk, Fye yang ceria dan konyol tapi cerdas, Kurogane yang galak dan pemarah tapi setia kawan, dan tentu saja Mokona si hewan lucu dan menggemaskan ini punya kekuatan yang dahsyat. Mungkin kelemahan tokoh-tokoh ini adalah begitu sempurnanya mereka.

Tapi bener deh, anime ini pants banget buat ditonton! Soalnya mulai dari komedi, drama cinta, persahabatan, sampai petualangan lengkap dengan actionnya ada! Dengan soundtracknya yang juga asyik dan menegangkan.

Wah promosi nih, tapi ga bohong!

12.15.2009

I Love Local Product

Hey, I'm not lying now.

Dulu aku menganggap anti virus buatan lokal itu payah. Dan pada saat aku masih setia menggunakan anti virus luar negeri, sebut saja X.

Semenjak memasang modem, virus-virus baru nan jahat menyusup, dan sebagai pengguna tentu saja hal itu bisa dirasakan. Loading lama, hilangnya beberapa fitur di MS Word, destkop yang sering berubah-ubah, sampai sering restart.

Mengatasinya? tentu saja scan. Tapi anehnya, tidak ada satupun virus yang terdeteksi! Oh dasar X payah! Padahal sudah diupdate. Karena si virus ini sudah mahabandel, jadi terpaksa komputerku ini harus dibawa ke tempat servis.

Untung saja tidak diinstal ulang, hanya discan menggunakan anti virus dari sana (sekaligus diinstal di komputerku, sementara X diuninstal).

Sementara komputerku sedang diperbaiki, akupun mencari-cari info mengenai antivirus. Teman-temanku banyak memberiku saran, dan aku jadi bingung. Akhirnya akupun mengcopy SMADAV yang memang sudah terbukti melindungi komputer sekolahku.

Dan syukurlah komputerku sudah kembali. Dan di dalamnya sudh ada anti virus ANSAV.

Awalnya aku ragu, dan berbiat untuk menggantinya dengan SMADAV, tapi tidak diperbolehkan papaku. Kata tukang servisnya, virus di komputerku sudah mencapai ribuan dan semua sudah dibereskan.

Keraguanku terbukti ketika anti virus ini tidak bisa diupdate secara manual. Dan juga fungsi di MS wordku belum kembali sempurna. Tapi kinerja komputer sudah lebih baik.

Keesokan harinya, update baru bisa dijalankan. Ternyata update hanya dilakukan saat server sudah menyediakan data (hanya saat-saat tertentu, tapi rutin). Berbeda dengan X yang bisa diupdate kapan saja.

Dan entah bagaimana keraguanku hilang, karena komputerku sudah normal dengan kendala yang tidak separah dulu. ANSAV bisa mendeteksi begitu banyak virus yang tidak terseteksi oleh X.

Lalu bagaimana niatku untuk mengantinya dengan SMADAV? Kuakui SMADAv memang bagus, bahkan mungkin lebih dari ANSAV. Tapi kuurungkan sejekan niatku karena aku takut kalau pergantian anti virus ini bisa menyebabkan masalah.

Dan yang membuatku bangga adalah: SMADAV DAN ANSAV ASLI BUATAN INDONESIA! Betapa hebat kabar ini, karena antivirus lokal (dalam kasus ini ANSAV) berhasil mendeteksi ribuan virus yang tak terdeteksi oleh antivirus luar negeri (dalam kasus ini X).



Dan ini jadi pelajaran bagiku untuk menghargai karya dalam negeri . .

12.03.2009

Justice? What Is That??!! Yes, I Believe It!


Banyumas - Nenek Minah (55) tak pernah menyangka PERBUATAN ISENGNYA MEMETIK TIGA BUAH KAKAO di perkebunan milik PT Rumpun Sari Antan (RSA) akan menjadikannya sebagai pesakitan di ruang pengadilan. Bahkan untuk perbuatannya itu dia diganjar 1 bulan 15 hari penjara dengan masa percobaan 3 bulan.

BATANG, Empat pemungut kapas di lahan PT Sigayung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang mendekam di Rutan Rowobelang karena dituduh MENCURI DUA KILOGRAM KAPAS minta kepada penegak hukum setempat untuk dibebaskan.

Kali ini menimpa Kholil (51) dan Basar (40) warga Lingkungan Bujel, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto. Keduanya menjadi pesakitan di pengadilan karena MENCURI SATU BUAH SEMANGKA dan terancam hukuman lima tahun penjara. Kholil dan Basar pada hari ini, Selasa (24/11/2009) menjalani sidang perdana.

Bedakan dengan hal ini.

JAKARTA, KOMPAS.com — Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (7/9), menjatuhkan vonis dua tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider dua bulan kurungan kepada mantan Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Romli Atmasasmita terkait kasus korupsi pada Proyek Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Depkumham SEBANYAK 420 MILIAR RUPIAH.

Hanya dua tahun? Orang itu sudah kaya, masih saja korupsi, dan dihukum sangat ringan dengan perbuatannya!!!! Bagaimana dengan mereka yang hanya mencuri kapas, kakao, dan semangka? Walau mereka mencuri, tetap saja hukuman itu tidak adil bila dibandingkan dengan apa yang mereka perbuat. Terlebih lagi mereka itu bukan orang berada, malah ada yang mencuri untuk niat biaya sekolah.



Banyak orang protes dan merasa bahwa hal itu tidak adil! Sepantasnya koruptor yang sudah mengambil uang negara sampai angka triliyun itu dihukum yang sebenar-benarnya. Seperti contoh di bawah ini.

Mantan pemimpin perusahaan minyak Cina, Chen Tonghai DIVONIS HUKUMAN MATI karena menerima suap sebesar US$ 28,64 juta. Menurut Pengadilan Menengah No 2 Beijing, Tonghai dinyatakan terbukti menerima secara melawan hukum uang itu dari tahun 1999 hingga Juni 2007. Namun karena Tonghai mengakui perbutannya dan menyesal, serta mengembalikan uang suap tersebut, hukuman mati pun ditunda dan berubah menjadi penjara seumur hidup.

Walau tidak jadi dihukum mati, tapi vonis hukuman mati itu sudah memperlihatkan betapa kuat hukum di China.

Bagaimana dengan kasus non-korupsi?



Tentu kita masih ingat Prita Mulyasari. Dia mengirim e-mail kepada teman-temannya, yang di dalamnya berisi keluhan atas RS OMNI akibat salah diagnosa. Tapi RS OMNI tidak terima, dan mengadukan Prita sehingga dia harus mencicipi hari-hari di penjara. Meski sekarang sudah berdamai, tapi pengadilan tetap menuntut Prita dengan denda yang tidak masuk akal, yakni Rp 204 juta. Padahal rumah masih mengontrak.

Adilkah hal itu?

Bukan berarti pengadilan di Indonesia ini payah, aku yakin tidak semuanya seperti itu. Meski harus sampai desa pelosok, tapi di situ pastilah ada keadilan. Tidak harus berwujud pengadilan lengkap dengan jubah dan palunya, musyawarah biasa di kelas, rumah, dan masyarakat bisa mencerminkan keadilan. Karena keadilan harus dijunjung oleh setiap insan di bumi ini!

Jadi tidak perlu harus memanggil Justice League haha . . .



Bersikaplah adil sejak dini. Dan ingatlah sekuat-kuatnya pengadilan di bumi, pengadilan di akhirat kelaklah yang menentukan.